sekarang aku sudah tiba di ujung bulan hujan ini
tanda bahwa perpisahan sudah seharusnya dipersiapkan
perpisahan pada pertemuan yang terlalu singkat
sore ini aku berdiri
berdiri di lobby pabrik yang selalu sibuk ini
tak terasa sudah dua bulan
aku mengorbankan umurku disini
sebagai tumbal akan sebuah gelar,
apoteker
langit semakin gelap
mendung pun kian menebal
langit semakin gelap
mendung pun kian menebal
ketika senja di pabrik ini
disinilah untuk terakhir kali kita bersama
tak terasa memang
dua bulan sebenarnya bukan waktu yang singkat
disinilah untuk terakhir kali kita bersama
tak terasa memang
dua bulan sebenarnya bukan waktu yang singkat
mengingat di bulan pertama
aku pernah menggalaukan diri bersama dua kawan
di sebuah ruangan sudut pabrik yang lampunya konon tak pernah padam
tempat aku melarikan diri dari dinginnya para penghuni sini
dua bulan ini menjadi waktu yang cepat
terutama di bulan kedua,
detak waktu berlari dengan kencang
detak waktu berlari dengan kencang
karena sebuah tugas
aku kembali ditempatkan di satu bagian dengan kawan-kawan hebat
aku kembali ditempatkan di satu bagian dengan kawan-kawan hebat
yang baik hatinya dan tak sombong
yang membuat waktuku menjadi lebih berwarna
cenda gurau, keceriaan, dan keramahan mereka
bergantian menggoreskan warna-warna kehidupan dalam kanvas hatiku
memenjarakan kegalauan yang pernah merampok ketenanganku
sekarang aku sedang berdiri di tepi jurang perpisahan
jangan tanya mengapa aku sedih
jangan tanya kenapa mataku meneteskan kedukaan
jangan tanya kenapa aku menyendiri di sini
aku hanya sedang merenungkan perkataan orang bijak,
"jangan beredih karena perpisahan tapi tersenyumlah karena pertemuan itu pernah terjadi"
dalam renungan ini, aku menulis ini,
hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus engkau lewati
menapak, melangkah dan melintasi batas usiamu
putaran waktu mengantarkan engkau dalam nyata
lihat dan rasakan pahit manis kehidupan
aku harus melangkah terus kedepan
jalan ini masih sangat panjang
engkau pun harus demikian
jangan menangis karena ini berakhir
tersenyumlah karena ini terjadi
jangan menangis karena ini berakhir
tersenyumlah karena ini terjadi
selamat jalan kawan
aku harus pamit
aku harus pamit
pergi dari kota ini
kembali ke rumah
melanjutkan hidup
mewujudkan mimpi yang belum pernah terjadi
mewujudkan mimpi yang belum pernah terjadi
terima kasih kawan
terima kasih atas semuanya
beri maaf kepada diri ini mungkin selama ini mencipta khilaf
sampai jumpa di perjumpaan selanjutnya
sukseskan kehidupanmu kawan...
puisi ini didedikasikan untuk kawan-kawan di GOJ PT. Sanbe Farma
yang tak pernah lelah mengukir senyum indah di wajahnya setiap saat