ketika kutatap langit malam ini
tiada lagi bintang bersinar
dulu cahaya terangnya selalu hadir
menghiasi mimpi-mimpiku
sekarang, aku mengerti
demikian juga dengan hati ini
rasanya sia-sia menantimu
kurcaci cahayaku
yang dulu pernah menyinari gelapnya mimpi-mimpiku
dengan gemerlap gemintang
yang tak mampu dicipta manusia lain
dengan kedamaian hakiki
kini, tidak pernah kulihat lagi
indahnya terang wajahmu
karena semua telah hilang ditelan kegelapan
hitamnya membutakan mata hati
di atas sana,
langit mendung terselimuti awan gelap
di bawah sini,
hatiku mendung terselaputi duka kelabu
kamu pergi, aku tak bisa mengertimu
aku pergi, kamu tak bisa mencegahku
aku pergi, membawa luka di hati
luka yang dulu pernah coba aku obati dengan kehadiranmu
sekarang semakin parah
lebih baik aku berkata ini sebelum langit semakin gelap
lebih baik aku berkata ini sebelum air mata langit menetes
lebih baik aku berkata ini sebelum aku tersakiti lagi
lebih baik aku berkata ini sebelum aku semakin menderita
lebih baik aku berkata ini,
"sayang, izinkan aku pergi!"