26 Desember 2012

Cinta Adalah

Tak ada seorang pun di dunia ini yang tidak merasakan kekecewaan ketika rencananya, cita-citanya membentur tembok keras dan harus hancur berserakan. Begitupun ketika hubungan kita harus berakhir. Sakit,  Sakit sekali. Kita. Aku, kau sah-sah saja kecewa ketika mengalaminya tapi semangat harus tetap jalan. Kegundahan tak boleh terus terjadi. Jika memang benar cinta adalah waktu, pasti akan ada hidup setelah itu. Jangan menyerah.

Jika kita percaya cinta adalah kesempatan, pasti akan ada peluang untuk kita memperbaiki hubungan kita, Percayalah suatu saat nanti, Tuhan akan memberikan kesempatan kepada kita untuk memperbaikinya. Tuhan Maha Tahu segalanya, bila menurutNya hubungan ini baik untuk kita lanjutkan maka Dia pasti akan memberikan kesempatan pada kita untuk memperbaikinya 

Namun jika tidak, maka kita harus percaya bahwa cinta adalah anugrah untuk semua insan. Teruslah belajar untuk memberikan yang terbaik, teruslah berusaha menjadi yang terbaik, maka ini benar-benar cinta karena setiap detiknya kita akan terus senantiasa mempersembahkan anugrah yang terbaik untuk semua manusia.

Apabila kita sudah berusaha menjadi yang terbaik, kita harus mengetahui bahwa cinta adalah pengertian, kita harus pahami apa itu cinta, pahami petuah-petuahnya, meski mungkin kita tak pernah mengerti  ketika maksud tak pernah dijelaskan dan diungkapkan, namun suatu saat kita akan mengerti bahwa cinta hanya mengajarkan nilai-nilai  mulia kepada semua insan yang tak pernah diajarkan oleh manusia sebelumnya.  

Setelah kita mengerti apa yang diturunkan cinta, selalu mengajarkan nilai mulia bukan pesimistis maka pada akhirnya dalam kehidupan kita diharuskan survive untuk mencapai kebahagiaan karena cinta adalah perjuangan, kita diharuskan berkomitmen dengan perjuangan pantang menyerah demi mendapatkannya. Bukankah tak ada kebahagiaan yang terjadi secara kebetulan? 
Baca Selanjutnya...

14 Desember 2012

Daun-daun Yang Mencium Tanah

layaknya daun-daun yang gugur
meliuk halus jatuh ke bumi
setelah itu ia akan menyentuh tanah
dan dianggap mati

mungkin itu siklus hidup
muda disanjung, tua dibuang
cintaku padamu mirip daun itu
daun-daun yang mencium tanah

kemudian kau tersadar 
cinta ini tak lagi hadir
telah pergi dari gegamanmu
dengan ranting-ranting yang kau miliki
kau berjuang
mencoba meraih daun-daun yang pernah tak kau anggap 
kau terus berjuang
tapi tak ada daun yang bisa kau raih
sekarang kau harus paham
ini tak akan pernah bisa mengembalikan hubungan kita
terlalu sakit baginya untuk memulainya dari awal lagi

tangisanmu sangat memilukan
penyesalanmu sungguh manggundahkan
setiap kali aku mendengarnya
hati ini serasa dipenuhi cairan nyeri
tapi daun yang jatuh mustahil bisa kembali
dia tak bisa berbuat apa-apa
terlalu sakit mengulanginya

jadi biarkanlah ia 
untuk tetap bergerak dan tetap kuat
bersama angin yang mengajarkan hidup harus terus berjalan
bersama embun yang mengajarkan kerendahan hatinya dengan kesejukannya
bersama burung-burung yang tak lelah bersyukur lewat kicauannya
bersama tanah basah dengan segala pengorbanannya

maafkan aku bila sekarang tak lagi ada untukmu
maafkan aku tak mencintaimu sepenuh hatiku lagi
maafkan aku tidak lagi menginginkanmu lagi

saat ini,
aku mohon kepadamu 
biarkan aku melanjutkan kisahku sendiri

Baca Selanjutnya...

Rindu-rindu Yang Kubiarkan Merdeka

Aku sungguh merindukanmu. Tak pernah ada alasan yang pas untuk menjelaskannya padamu. Sudah ratusan hari kusimpan rinduku di awan. Aku hanya ingin membebaskan rinduku bermain di atas sana  tanpa ada yang mengusik ketenangannya. Aku hanya ingin membebaskannya berfantasi di langit dan membuatnya beranjak dari kenangan masa lalu.

Kamu pasti tahu, betapa sulitnya menyimpan sesuatu yang kau hargai. Menyimpan rindu dalam waktu lama pun demikian, tidak pernah menjadi hal yang mudah bahkan bagi seorang ksatria Romawi sekalipun. Namun aku bisa menyimpan kerinduan pada kelembutan sosok dirimu yang selalu membisikkan kata sayang setiap malam tanpa kupinta, yang selalu mendukungku ketika ku jatuh.

Sampai pada akhirnya ketika aku pandangi langit sore ini, aku melihat burung-burung camar di balik awan itu. Ah sial, sepertinya mereka sedang merundingkan sesuatu, berpikir bagaimana menurunkan awan itu ke bumi mereka tak tega melihat rinduku terus bergelayutan tanpa tuan di atas sana.

Sungguh sebuah keajaiban, seketika langitpun menjadi gelap, mendung tebal mendarat rendah. Tanda awan-awan itu menjatuhkan tetes-tetesan rinduku ke tanah derita yang pernah menyiksanya dengan kenangan masa lalu. Sedetik kemudian turunlah hujan yang mengguyur seluruh wilayah di kota kenangan ini dan mencipta banyak genangan rindu tidak bertuan. 

Aku duduk di kursi, menghadap halaman hijau, tempat aku dan kau mencipta kenangan indah. Kini sudah berubah menjadi genangan rindu. Sungguh tak tega melihat nasibnya  disana karena ia yang pernah jadi bagian hidupku, bukanlah maksudku menelantarkannya. Ingin rasanya mengumpulkan kembali rindu-rinduku, membiarkannya riang bermain di seperti di awan. Tapi sepertinya tak mungkin, aku sudah tak mampu lagi, mungkin benar maksud si camar, membebaskan rindu menjadi dirinya sendiri, mungkin ini jalan satu-satunya buat aku dan dia. Biarlah ia menemukan jalan bahagianya sendiri, biarlah ia bersua tuannya dengan caranya sendiri, dan biarlah ia hidup dengan caranya sendiri. 

Kini ku hanya bisa menunggu kabar baik dari rindu-rinduku yang kubiarkan merdeka itu... 
Baca Selanjutnya...

12 Desember 2012

Ngga Usah Buru-buru Lulus

ngga usah buru-buru lulus
kamu belum dapat pacar kan?


ngga usah buru-buru lulus
nanti bingung lho kalau ditanyain kapan nikah
emang mau dijawab apa lagi?

ngga usah buru-buru lulus
nanti ngga bisa main hati lagi lho.

ngga usah buru-buru lulus
nanti ngga dapet uang saku lagi lho
sayang kan?

ngga usah buru-buru lulus
nanti di desa cuma bisa ketemu ayam kampung aja lho

ngga usah buru-buru lulus
di Indonesia sarjana nganggur banyak lho
yakin mau gabung bareng mereka?

ngga usah buru-buru lulus
nanti jadi LDR-an lho
yakin sudah siap?

ngga usah buru-buru lulus
nanti kangen lho
nanti rindu lho

ngga usah buru-buru lulus
hmm kita belum berjodoh kan?

Baca Selanjutnya...