25 Oktober 2011

Kalau Sudah Sial, Tak Akan Kemana....

Hari ini tanggal, 24 Oktober mungkin menjadi hari yang kurang baik, kurang beruntung, hari sial, hari apes atau apalah sebutannya. Sial datang menampar silih berganti, seharian penuh ditambah lagi suasana hati yang sudah terlanjur bad mood dan galau, karena bencana besar 2 bencana besar terjadi pada idola-idolaku, pertama Marco Simoncelli yang harus meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya, sungguh kehilangan besar bagi dunia balap, sama seperti kita kehilangan  Daijiro Katoh beberapa tahun silam. Bencana kedua? udah ah, makin galau saya. Saya selesaikan dulu ceritaku tentang hari ini ya.. 

Well,  Mari kita mulai dari pagi. Kesialan pertama, bangun tidur kesiangan (aib, jangan ditiru!). Malas banget rasana untuk melihat mentari pagi, hati saya masih terlalu berat untuk saya ajak kompromi. Kalau tidak ada tuntutan tanggung jawab di Lab IT, mungkin saya tidak akan bangun dulu, hehe. Seperti biasa, untuk memberi vitamin tubuh, saya membuat kopi kental Luwak. Nah disini muncul kesialan, kesialan kedua hari ini, gelas mendadak pecah ketika saya menuangkan air panas ke dalamnya, #apes, masih berusaha bersabar.. Saya bersihkan dan langsung berangkat jaga lab IT. Kopi kentalnya mana? Biarlah jadi menu gagal pagi ini.

Sesampainya di lab, saya yang membawa bekal bad mood  benar-benar seperti setan tak bertanduk, tak perlu diceritakan disini, tak baik, nanti malah kalian jadi ikut-ikutan, ane  ngga mau kalian ikut-ikutan. Bayangkan saja setan, nah seperti itulah wujud saya disana. Bener-bener bad mood, Hingga akhirnya dead lamp alias mati lampu tiba-tiba membuat praktikum terpaksa diakhiri lebih awal, mungkin ini bisa dihitung sebagai kesialan nomer tiga hari ini. Sesaat setelah praktikum berakhir, listrik kembali hidup, oh shit.. ngajak berantem nih pak Dahlan Iskan. Bad mood mulai mencapai level puncaknya, tetapi saya masih bisa menahannya.

Saya kemudian pergi ke belakang kampus, niat awalnya untuk membuat label CD skripsi, namun akhirnya saya  mikir daripada bolak-balik ke kos, lebih baik saya bakar disini aja sekalian, selain itu bisa lebih cepat selesainya. Tetapi harapan itu perlahan mulai diragukan keberhasilannya, ketika memasuki burn CD ketiga, recorder CD-ROM rental ini mulai bermasalah dan akhirnya 3 CD yang saya bawa harus jadi korbannya. terpaksa  membeli lagi, tak hanya membuat rusak CD, burning-nya pun lama buanget, sudah terlanjur bilang mau bakar 6 CD akhirnya saya pun harus ikhlas menyebutnya sebagai Kesialan keempat hari ini. Hingga akhirnya selesai proses burning dan memberi label CD Skripsi, saya lihat jam tangan sudah menunjukan pukul 11.20. Oh memang apes, niat cepet malah diperlambat... 

Saya kemudian memutuskan untuk istirahat dan makan di kos, tunggu sebelum sampai dikos, tepatnya di parkiran, kayaknya motor-motor disana seperti ingin membuat hari ini menjadi semakin hancur, ketika mengeluarkan motor dari parkiran, saya ngga sengaja menyenggol slebor motor yang parkir di belakang motorku, tak keras, bahkan mungkin hanya menyentuh saja, tapi memang motor itu memang pingin ambruk atau gimana, tiba-tiba ambruk dan menimpa motor sebelahnya, syukurnya saya masih bisa menangkap motor kedua, hingga tak terjadi kecelakaan karambol (lebay), satpam dan petugas parkiran langsung menghampiriku, mereka menahan KTMku dan saya sebut ini kesialan kelima hari ini. Belum keluar dari parkiran terjadi hal yang sepertinya sepele tapi saya layak menyebutnya sebagai kesialan keenam hari ini, petugas parkir di depan pintu yang sudah akrab dan sudah hapal dengan motorku, ketika saya bilang STNKku ketinggalan, beliau biasanya membiarkan saya keluar, tetapi hari ini oh memang bukan hari biasanya, sial, saya harus mengisi buku catatan parkir. Ini sungguh terlalu.. pak pak, ini motor saya, ente udah hapal meskipun mata anda tertutup kain.. Tapi kenapa... 

Setelah sholat dan makan, saya kekampus lagi untuk kembali jaga lab, sesampai di kampus, banyak polisi-polisi kampus yang mencegat motor di pintu gerbang agar parkir di area lab, jyah.. Daripada jalan muter, mrending saya cuci aja motor ini di cucian motor depan kampus, hitung-hitung biar motornya ganteng kayak yang punya.. haha.. 

Sebelum ke lab IT, saya sempatkan ke perpustakaan untuk menyerahkan naskah skripsi saya dan mengurus bebas tanggungan perpustakaan kampus, sialnya ternyata naskah saya lupa belum saya cap dan kebetulan sedang mati lampu, oh benar-benar dah pak Dahlan ini. Kesialan ketujuh. Saya kemudian ke TU untuk meminta cap dan menyerahkan makalah skripsi saya ke kaprodi, dan disini kesialan kedelapan terjadi, satu hal yang tidak pernah ada dibenak pikiranku, ternyata sekeretaris Prodi memnita makalahnya diberi lembar pengesahan khusus,  ^!%@$@!, sejak kapan makalah ada lembar pengesahan?? sejak kapan?? mau lulus aja susahnya....  Sabar...

Secara kebetulan disana ketemu temen yang kebetulan ingin bertemu salah satu penguji skripsi, oh sekalian aja saya ikut ingin menyerahkan naskah skripsi juga ke beliau, ternyata beliau sedang di laboratorium, oh tidak.. saya yang tadinya menghindari parkir di Lab terpadu sekarang harus jalan kesana,  bak menjilat kaki sendiri. Setelah beres semua, saya langsung ke perpustakaan untuk menyelesaikan urusan yang sempat tertunda,  Dan ternyata, Kesialan kesembilan hari ini kemudian terjadi, Ketika baru saja sampai di depan Perpustakaan, saya baru sadar surat penyerahan skripsi tetinggal di meja pengujiku tadi., arrgghh saya pun harus balik lagi ke ruang beliau yang ada di Lab Terpadu. Skip beberapa kejadian. Akhirnya urusan dengan perpustakaan berjalan lancar, keramahan petugas perpustakaan yang tidak pernah saya duga sebelumnya membuat bad mood hari ini sedikit terkikis.. Dengan adanya bolak-balik menyebalkan ini saya pun jadi telat jaga lab, saya jadi setan tak bertanduk lagi disini, hingga akhirnya saya berdebat dengan Kepala suku gajah Firman Koga dan Hafidz, Raja Suntul (Sunda Tulen) karena hmmm Agista (Target Operation Firman) dan 4 kawan yang telat dan tidak mengikuti pretest. OK saya jarang debat masalah sepele, oleh karena itu saya anggap ini kesialan kesepuluhku hari ini.... -___-" Saya berpikir mungkin ini dari kesialan ini, dan bergegas ke tempat cuci motor, dan langsung pulang bersemedi, menenangkan diri, atas kesialan-kesialan yang terjadi hari ini, tetapi ternyata kesialan ku belum berhenti, motorku ynag saya tinggal ditempat cucian selama 3,5 jam belum disentuh dan sama sekali belum dicuci... zzzzzzzzzzzz.... !@@#$!%!^@@*  Setelah menunggu 15 menit, akhirnya selesai juga mereka mencuci motor ini... dan akhirnya pulang ke kos dengan hati, pikiran remuk redam... What a terrible day... Menghindari satu sial, kena sial yang lain... -___-" 

Jangan pernah menghindari sial, karena kalau sudah sial, tak akan kemana. 
Jangan pernah beraktifitas ketika hati sedang galau....
Baca Selanjutnya...

13 Oktober 2011

Aku Adalah Aku Yang Unik

Kita semua pada kenyataannya saling berbeda satu dengan yang lainnya. Dan aku selalu berpikir bahwa keindahan diri ini muncul dari perbedaanku ini. 

Aku adalah aku yang unik dengan segala kekurangan dan kelebihan. Tak ada orang yang menyebutku "biasa" atau "seperti orang kebanyakan". Dengan sikap ini mungkin aku akan tenggelam dalam kerumunan orang banyak namun aku pasti akan dilihat. 

Dengan demikian, aku akan berada seribu langkah lebih maju dibanding apabila aku terus menerus memikirkannya. Aku akan berada di level maksimal atau katakanlah berada di level yang lebih baik dalam mencapai sebuah kebahagiaan hidup

I'm not perfect, but I'm limited edition, I'm Unique 
Baca Selanjutnya...

8 Oktober 2011

Jangan Terpaku Pada Ketidaksempurnaanmu

Jangan terpaku pada ketidaksempurnaanmu, kegagalanmu atau kesalahanmu tetapi berfokuslah pada anugerah akan dirimu yang bisa kamu bagikan, entah itu bakat, pengetahuan, kebijaksanaan, kreativitas, kerja keras atau kepedulian. 

Kamu tidak perlu hidup menurut harapan orang lain. Kamu bisa menentukan kesempurnaan menurut versimu sendiri.

Kamu unik, kamu spesial...

Baca Selanjutnya...