ketika ku menatap matamu
aku seperti melihat bintang malam
tanpanya indahnya malam tak akan pernah tercipta
ketika ku melihat senyummu
aku bak melihat mentari pagi dari ufuk timur
selalu menciptakan harap
engkau tak pernah datang
walau sekedar untuk mengucap selamat malam
namun keindahanmu selalu mencipta harap di hatiku
sampai akhirnya
senja hari itu kau datang
bisikkan sesuatu
tepat di daun telinga
sebuah makna
hal yang awalnya kukira sebagai akhir penantian
namun bisikan itu menjadi racun bagi segala harapku
yang memaksa harus pergi dari kehidupanmu
engkau kini sudah tak sendiri lagi
seketika seluruh alam memelukku dengan kedukaannya
petir bersahutan menari-nari di langit petanda badai akan segera tiba
matahari seperti tak tega melihatku dan tak jua meninggalkan senjanya
menyertai kepedihan rasa ini
sakit
sakit sekali,
ditolak cinta oleh sang pujaan memang sakit
mencintai seseorang yang tidak mencintaimu juga menyakitkan
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya
dan yang aku alami ini jauh lebih sakit itu semua
tak perlu kau tahu mengapa ini semua kurasa
namun aku tak akan menyerah mempertahankan rasa ini
aku akan tetap mencintaimu sampai kau luluh, sampai kau luluh menghadapi kesabaranku
akan tetap mencintaimu sampai kau lupa, sampai kau lupa pernah mengkisahkan cintamu itu
aku akan tetap mencintaimu sampai kau lelah, sampai kau lelah mengabaikan cintaku
aku tak akan menyerah sampai langit tahu
bahwa cinta pernah hadir di hatiku
bahwa cinta pernah bertahta di dalam jiwaku
bahwa cinta pernah mencipta harap untukku
bahwa cinta pernah menggugah airmataku
bahwa cinta pernah menjadi impian terindah dalam hidupku....