5 September 2011

Kapan Nikah versus Kapan Mati

Pernah ditanya "Kapan Nikah?"? Bener-bener deh, pertanyaan ini selalu saja muncul setiap lebaran dan makin lama makin tinggi efek toksiknya, Galau. Jleb. Sudah ribuan jawaban aku pakai dari belum ada yang cocok sampai masalah kuliah yang belum kelar-kelar. Entah kenapa justru pertanyaan ini semakin menjadi trending topic setiap lebaran seperti sekarang ini. Saya mencoba ber-positif thinking, mereka menginginkan diri ini cepat nikah dan berkeluarga. OK, aku Aamiin-in dulu aja, haha, siapa sih yang ngga pingin, masih pengangguran tapi sudah nikah. :p. Tapi disisi lain, aku berpikir mungkin mereka yang tanya masih belum puas dengan jawaban yang aku berikan, dan ketika saya sudah menemukan jawaban yang sempurna, pertanyaan kapan nikah ini mungkin bisa berkurang frekuensinya. 

Ngga tahu dapet ide darimana, tiba-tiba saya bepikir kalau nikah tingkat kemiripannya 95% dengan kematian. What?! Ya! dua-duanya sudah ada yang mengatur dan kita tak bisa mengganggu gugat aturan itu. Kapan kita akan mendapat jodoh dan kapan kita mati hanya ALLAH yang mengetahuinya. 

Jadi kesimpulannya? Pertanyaan kapan nikah sama dengan kapan mati. titik. Nikah dan mati hanya Allah yang Tahu dan DIA telah mengaturnya sedemikian rupa yang terbaik buat kita, karena Dia sebaik-baik penyusun rencana. Yang mesti kita lakukan hanya menunggu masa itu dan terus berusaha supaya secepatnya mencapai masa itu. 

Apabila ada seseorang menanyakan kapan nikah, kita balikin aja tanya kapan kamu mati. Pertanyaan yang mak jleb harus dibales dengan jawaban yang tak kalah merobek hati. Bagi sebagian orang pertanyaan  kapan mati bisa membuat jantung copot. What a great moment!! haha..  Bener-bener jawaban yang sempurna, jawaban yang aku pikirkan sejak lama. Aku jamin tak ada lagi yang berani menanyakan kapan nikah lagi di lebaran tahun depan. 

Mau bukti? Ini sudah saya praktekan ke salah satu teman, sebut aja namanya Fulanah, pas acara reuni dengan teman-teman saat di Aliyah, kira-kira begini percakapannya:
Fulanah: "mas, kapan nikah nih? udah banyak lho temen kita yang sudah menikah..." 
Aku: "lha kamu kapan mati mbak? 
Fulanah: "@#$!%!, ditanya kapan nikah malah jawabannya gitu, ngeri amat mas?!!"
Aku: "Jodoh dan Mati hanya Tuhan yang tahu.. Jangan tanya gitu lagi ya.."
Fulanah: "Ampun mas... Ngomongin yang lain aja yuk... " 
Aku: "Yes, Mission Completed, buahahahahaaa" 
Dan percakapan itu pernah aku jadikan status di Facebook (baca di: http://on.fb.me/1p2hLKn) dan tanggapannya cukup luar biasa. Meski tak sedikit yang menertawakan, banyak juga yang protes melalui chat, ngga tau kenapa yang protes lebih memilih chat, banyak yang negatif thinking sama jawaban itu ternyata. Eits tunggu dulu, aku jawab demikian, tidak ada maksud apa-apa selain memberikan jawaban yang perfect (seperti yang kuceritakan diatas) dan mengingatkan kepada semuanya, bahwa jodoh dan maut (serta rezeki) ada di Tangan Tuhan. Hanya Dia yang Tahu, dan kita hanya bisa berikhtiar. Manusia hanya dapat merencanakan tapi Allah juga yang berkehendak. Seperti hati ini yang meminta tentang sesuatu dan berharap akan sesuatu. Tapi tetap saja Dia lah yang memutuskan.  

Buat yang sudah terlalu galau dengan pertanyaan kapan nikah itu, bisa dicoba jawaban tadi, dengan catatan resiko ditangggung sendiri, tapi tenang saja resikonya paling dilempar sandal dan itu masih lebih baik daripada galau semaleman. buahahahahaaaaa......
Baca Selanjutnya...