11 Agustus 2012

Separuh Aku

separuh aku, gelap,
separuh aku, dingin,
separuh aku, tak akan dapat terlihat,
hanya dapat diceritakan.

apa yang tidak bisa terlihat di cermin,
aku tak akan bisa menggengamnya

separuh aku, memegang kunci,
dia adalah "teman" yang akan selalu ada di setiap aku,
karena ia harus membuat sebuah ruangan,
untuk separuh aku lainnya yang masih bisa terlihat.

selain itu ia juga harus membuat lebih banyak ruang,
bagi sisi-sisi dirinya yang masih memungkinkan terlihat.

hanya sedikit yang mengetahui,
apa yang ada di separuh aku ini,

ada hukum darinya yang berhasil memaksaku untuk mematuhinya
ada hukum darinya yang mampu aku tolak

emosi yang aku ikuti,
emosi yang telah aku tolak.

aku tahu
separuh aku ini,
tahu banyak tentang diriku
ia coba untuk membujukku,
apa yang aku tidak akan pernah lakukan sebelumnya

kejahatan yang coba ia bujuk
kejahatan yang mana aku hanya bisa melihatnya sebelumnya

ia tidak mengenal batas,
kekuatannya tak terbantahkan olehku,
ia akan terus mencoba dan berjuang membujukku.

kekuatannya bukanlah kekuatanku,
ia bahkan lebih gelap dari malam

aku coba menakutinya dengan doa setiap hari,
tapi.. ia tidak pernah takut,
jiwanya hitam,
yang terdalam dari hitam,
jauh di dalam diriku tetapi ia selalu dekat

aku telah mencoba untuk mengguncangnya agar menjauh,
tapi aku tidak bisa membuatnya berhenti bekerja,
ia pernah membuatku gelisah melalui keheningan,
dan ia akan terus mengintai.

ia menunggu dalam keheningan,
dengan lebih dari seringai jahat.

ia membuatku waspada,
apa yang ia lakukan kepadaku,
tidak ada yang tahu.

apa yang ia lakukan kepadaku,
akan ia gunakan untuk menakut-nakuti setiap musuhnya.

tapi ia tidak pernah mengetahui,
berapa banyak aku ambil dari dia,
berapa hikmah yang coba aku ambil

hanya menggunakan kebenciannya,
aku bisa membuat ruang yang sedang ia buat di diri ini
hancur. remuk. bercerakan.

hanya menggunakan kebenciannya,
aku bisa menjaganya di pinggirannya,
menjaganya melancarkan pengaruhnya

dengan kebenciannya
aku kini telah mengalahkannya,
tetapi aku biarkan dia menyadarinya,

karena aku harus menggunakannya,
untuk jadi seperti apa diriku seharusnya.

bahwa aku harus memanfaatkanya,
aku harus bebas
tak lagi terkekang akan kehitaman separuh aku itu.


inspired from: video clip NOAH band ~ Separuh Aku