Sudah bukan merupakan hal yang aneh lagi tampaknya bagi masyarakat Makasar mengenai ihwal tawuran mahasiswa dan anarkisme mahasiswa. Begitu seringnya kejadian – kejadian yang melibatkan kontak fisik para mahasiswa, entah itu antara mahasiswa dengan aparat keamanan ataupun juga antar mahasiswa itu sendiri. Korban luka disertai dengan kerusakan berbagai infrastruktur publik juga tidak bisa dihindari. Sebuah kekacauan yang melibatkan suatu elemen masyarakat yang konon katanya dianggap paling kritis dan intelektual di tengah masyarakat.
Pertanyaan besar segera menggelinding bak bola salju yang terus membesar. Inikah sosok mahasiswa yang kritis dan intelek itu? Bukankah mereka hanyalah sekelompok...