Gampang betul mendapatkan gelar pahlawan jaman sekarang. Hanya dengan berdemo, mengutuk pemerintah dengan kata-kata kotor, berbuat anarkis sambil bakar-bakaran, menantang polisi sambil lempar batu, memblokir jalan umum dan bikin macet, kasih bogem mentah ke setiap orang yang lewat—-tentu dengan dalih mengatasnamakan rakyat—-dan jadilah sudah.
No offense bagi keluarga-kerabat Maftuh Fauzi, tapi kata teman saya, “Orang gila mati gara-gara demo di jalan kok dibilang pahlawan rakyat.” Teman saya yang lain malah bilang, “Pahlawan itu orang yang berjasa buat negara, lah ini, Maftuh, apa yang diperbuatnya buat Indonesia?” Barangkali kalau para founding fathers negeri ini masih hidup, mereka akan...