8 Mei 2011

Siapa Syiah Itu? Sesatkah Golongan Mereka??

Syiah adalah aliran sempalan dalam Islam dan Syiah merupakan salah satu dari sekian banyak aliran aliran sempalan dalam Islam. Sedangkan yang dimaksud dengan aliran sempalan dalam Islam adalah aliran yang ajaran ajarannya menyempal atau menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya yang telah disampaikan oleh Rasulullah Saw, atau dalam bahasa agamanya disebut Ahli Bid’ah.

Selanjutnya oleh karena aliran aliran Syiah itu bermacam macam, ada aliran Syiah Zaidiyyah, ada aliran Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah, ada aliran Syiah Ismailiyah dll, maka saat ini apabila kita menyebut kata Syiah maka yang dimaksud adalah aliran Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah yang sedang berkembang dinegara kita dan berpusat di Iran atau yang sering disebut dengan Syiah Khumainiyyah.

Hal mana karena Syiah inilah yang sekarang menjadi penyebab adanya keresahan dan permusuhan serta perpecahan didalam masyarakat, sehingga mengganggu dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita. Tokoh tokoh Syiah inilah yang sekarang sedang giat giatnya menyesatkan umat Islam dari ajaran Islam yang sebenarnya. Bahkan sekarang mereka menyusup keberbagai partai politik dan apabila dibutuhkan, Albayyinat bersedia memberikan nama nama mereka.

Adapun Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah adalah salah satu aliran Syiah dari sekian banyak aliran Syiah yang satu sama lain berebut menamakan aliran Syiahnya sebagai Madzhab Ahlul Bait. Dan penganutnya mengklaim hanya dirinya saja atau golongannya yang mengikuti dan mencintai Ahlul Bait. Aliran Syiah inilah yang dianut atau diikuti oleh mayoritas (65 %) rakyat Iran. Begitu pula sebagai aliran Syiah yang diikuti oleh orang orang di Indonesia yang sedang gandrung kepada Khumaini dan Syiahnya.

Apabila dibanding dengan aliran aliran Syiah yang lain, maka aliran Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah ini merupakan aliran Syiah yang paling sesat (Ghulah) dan paling berbahaya bagi agama, bangsa dan negara pada saat ini. Dengan menggunakan strategi yang licik yang mereka namakan Tagiyah (berdusta) yang berakibat dapat menghalalkan segala cara, aliran ini dikembangkan.Akibatnya, banyak orang orang yang beragidah Ahlussunnah Waljamaah tertipu dan termakan oleh propaganda mereka, sehingga keluar dari agama nenek moyangnya (Islam) dan masuk Syiah. Sebenarnya bagi orang orang yang berpendidikan agama menengah keatas, wabah ini tidak sampai menggoyahkan iman mereka, tapi bagi orang orang yang kurang pengetahuan Islamnya, mudah sekali terjangkit penyakit ini.

Berbeda dengan agidah Ahlussunnah Wal Jamaah yang penuh dengan cinta mencintai serta penuh dengan maaf memaafkan karena berdasarkan Al-Akhlagul Karimah dan Al-Afwa Indal Magdiroh (pemberian maaf disaat ia dapat membalas) serta Husnudhdhon (baik sangka), maka ajaran Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah ini penuh dengan laknat melaknat, karena dilandasi dengan Su’udhdhon ( buruk sangka ) dan dendam kesumat serta kefanatikan yang tidak berdasar.

Dapat kita lihat bagaimana mereka tanpa sopan, berani dan terang terangan mencaci maki para sahabat, memfitnah istri istri Rasulullah Saw, khususnya Siti Aisyah, bahkan Rasulullah sendiri tidak luput dari tuduhan mereka. Ajaran ajaran Syiah yang meresahkan dan membangkitkan amarah umat Islam ini, membuat para ulama diseluruh dunia sepakat untuk memberikan penerangan kepada masyarakat. Ratusan judul kitab diterbitkan, berjuta kitab dicetak dengan maksud agar masyarakat mengetahui kesesatan Syiah dan waspada terhadap gerakan Syiah. Dalam menulis kitab kitab tersebut, para ulama kita itu mengambil sumber dan sandaran dari kitab kitab Syiah (kitab kitab rujuklan Syiah ), sehingga sukar sekali bagi orang orang Syiah untuk menyanggahnya.

Selanjutnya dengan banyaknya beredar kitab kitab yang memuat dan memaparkan kesesatan ajaran Syiah, maka banyak orang yang dahulunya terpengaruh kepada Syiah menjadi sadar dan kembali kepada Agidah Ahlussunnah Wal Jamaah. Hal ini tentu tidak lepas dari hidayah dan inayah serta taufig dari Allah. Terkecuali orang orang yang memang bernasib buruk, yaitu orang orang yang sudah ditakdirkan oleh Allah sebagai orang Syagi (celaka dan sengsara).Semoga kita dan keluarga kita digolongkan sebagai orang orang yang Suada’ atau orang orang yang beruntung yang diselamatkan oleh Allah dari aliran Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah yang sesuai dengan fatwa Maj’lis Ulama Indonesia (MUI) divonis sesat dan menyesatkan

Syiah itu kafir apa masih Islam?
Seseorang jika mengatakan Syiah itu Islam atau sudah keluar dari Islam (Kafir), maka dia harus mempunyai alasan. Sebab satu aliran bisa dikatakan masih Islam apabila ajaran ajarannya sesuai dengan apa yang ada di dalam Al qur’an dan hadist dan selama ajaran ajarannya tidak bertentangan dengan Al qur’an dan Hadist. Begitu pula satu aliran akan dikatakan keluar dari Islam apabila ajaran - ajarannya bertentangan dengan Al qur’an dan Hadist, apalagi jika ajarannya menolak Kalamullah.

Sekarang kita lihat bagaimana ajaran - ajaran Syiah , apakah bertentangan dengan Al qur’an dan Hadist apa tidak bertentangan. Bagaimana sikap Syiah terhadap para Sahabat, terhadap istri-istri Rasulullah serta bagaimana sikap dan keyakinan mereka terhadap Al qur’an itu sendiri. Dalam Al qur’an banyak sekali ayat ayat yang memuji dan menerangkan keutamaan para Sahabat, serta janji Allah untuk memasukkan mereka dalam Surganya. Sedang dalam ajaran Syiah diterangkan bahwa para Sahabat yang dipuji oleh Allah tsb, setelah Raosulullah Saw.wafat, mereka menjadi Murtad (baca Al kafi 8-345). Alasan mereka karena para Sahabat membaiat Sayyidina Abubakar r.a sebagai Kholifah dan tidak membaiat Sayyidina Ali k.w. Kemudian mereka juga mencaci maki dan memfitnah istri istri Rasulullah Saw. Mereka mengatakan bahwa Siti Aisyah telah melakukan perbuatan serong. Padahal Allah dalam Al qur’an telah menurunkan beberapa ayat dalam Surat An Nur yang isinya menerangkan kesucian Siti Aisyah, serta menolak tuduhan tuduhan yang dialamatkan kepada istri Rasulullah tersebut.

Dengan demikian jelas sekali, berarti ajaran Syiah bertentangan dengan Al qur’an, atau jelasnya mereka menolak Kalamullah (Al qur’an). Sedang orang yang menolak Kalamullah , tidak diragukan lagi kekufurannya.. Dalam Al qur’an juga, Allah telah menjamin keaslian Al qur’an (Q.S. Al-Hijr : 9), tapi dalam ajaran Syiah, mereka berkeyakinan bahwa Al qur’an yang ada sekarang ini sudah tidak asli lagi (Muharrof). Ini berarti mereka menolak Kalamullah. Mereka lebih percaya kata kata ulama mereka dari pada firman Allah. Itulah sebabnya para ulama dengan tegas mengatakan bahwa Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah atau yang sekarang menggunakan nama samaran Madzhab Ahlul Bait, telah keluar dari Islam (orangnya menjadi Murtad karena asalnya beragama Islam ). Ketentuan ini tidak hanya berlaku bagi orang orang Syiah saja, tapi siapa saja yang berkeyakinan seperti itu,telah keluar dari Islam (Kafir Murtad)

Disamping ajaran Syiah bertentangan dengan Al qur’an, juga perbedaan kita umat Islam dengan Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah, disamping dalam Furu’ (cabang), juga dalam Ushul (pokok). Rukun iman kita berbeda dengan rukun iman mereka, juga rukun Islam kita juga berbeda dengan rukun Islam mereka. Oleh karena rukun iman kita berbeda dengan rukun iman mereka, maka konsekwensinya mereka mengkafirkan kita umat Islam dan sebaliknya kita juga mengkafirkan mereka.

Disamping itu masih banyak lagi hal hal yang dapat mengeluarkan mereka dari Islam, seperti sikap dan keyakinan mereka terhadap Imam Imam mereka. Dimana mereka mendudukkan imam imam mereka diatas para Rasul dan para Malaikat Al-Mugorrobin (baca Al Hukumah Al Islamiah - 52, karangan Khumaini). Hal hal semacam inilah yang dipakai rujukan oleh para ulama dalam menghukum Kafir golongan Syiah Imamiyyah Itsnaasyariyyah. (Sumber)


Ya Allah, berilah hidayah pada kami, sehingga kami berani mengatakan yang Hak itu Hak dan yang batil itu bathil.  Semoga Allahdan RasulNya ridho pada kita. Amin Yaa Robbal’aalamin..