12 Desember 2010

Hati-hati Dengan Twitter-mu!

Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat dan dikomentari semua orang di dunia secara luar tanpa harus menjadi teman terlebih dahulu seperti jejaring sosial lain seperti faceboook.

Mengingat betapa luasnya cakupan dan cepatnya penyebaran twitter ini maka sebaiknya kita berpikir sebelum Tweet Anda dapat dibaca oleh semua orang di seluruh dunia. Bahkan setelah dihapus, tweet Anda masih tetap dapat dilihat dengan menggunakan mesin pencari. Pikirkanlah baik-baik apa yang hendak Anda tulis, karena konsekuensi tulisan Anda mungkin akan lebih jauh dari yang Anda perkirakan. Selain itu, batasilah pembicaraan anda. Penggunaan Twitter yang mudah membuat para pengguna sering melakukan Tweet tentang lokasi dan kegiatan mereka. Namun, para pengguna sering tidak menyadari bahwa akun mereka merupakan akun publik (tidak dilindungi/protect ataupun dibatasi), maka semua orang bisa melihat tweet, retweet dan juga mengomentari tweet mereka tersebut. 

Layaknya seperti blog, twitter sebenarnya adalah sebuah blog atau lebih tepatnya microblogging, karena cakupannya dan penyebarannya yang begitu luas dan bisa dikomentari oleh semua orang didunia, konsekuensinya adalah kita harus siap menghadapi segalanya seperti respon, jawaban atau bahkan hujatan setelah anda tweet twitter atau posting artikel di blog. Inilah yang mungkin tidak pernah disadari oleh pengguna internet selama ini, sehingga berbagai masalah muncul bermula dari kebiasaan mereka tersebut. Mereka biasanya begitu menyalahkan dan mengkambinghitamkan layanan jejaring internet dan juga user yang merespon tweet mereka dengan alasan bermacam-macam tapi kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa hal ini mengganggu privasinya, merasa privasinya dicampuri. 

Di satu sisi ya mereka memang punya hak mendapat perlindungan privasinya, tapi di sisi lain, sisi yang saya anggap benar, saya akan mengatakannya Aneh!, ya memang aneh, dengan kebiasaan mereka begitu mudahnya menyebarkan privasinya dan tetapi mereka justru selalu menyalahkan orang lain atau layanan internet yang mempublikasikannya dalam hal ini twitter. Jangan salahkan orang lain mengomentari, menjawab, menyebarkan atau bahkan menghujat tweet di twitter kita atau artikel di blog kita. Salahkanlah diri sendiri, yang begitu mudah menyebarkan informmasi dan privasinya.

Sebagai seorang blogger dan aktif di twitter, saya sudah sering mengalami hal serupa, terakhir adalah seseorang yang saya ikuti (following) di twitter dengan sedikit emosi berkata kepada saya bahwa saya dilarang untuk mengomentari/menangggapi obrolan dia dengan temannya di twitternya, tidak jelas apa alasannya.  

Baiklah, itu mugkin urusan mereka tetapi apakah mereka tidak pernah memahami atau separah-parahnya pernah membaca ketentuan Term&Service di Twitter?? Karena dengan mengupdate twitter kita tanpa membatasinya maka ini berarti kita bisa dibilang telah menyetujui ketentuan yang berlaku di twitter dan menyetujui tweet anda  disebarkan ke seluruh dunia dan di"halal"kan  dikomentari orang seluruh dunia meskipun tweet anda bersifat sangat pribadi dan rahasia sekalipun.

Kenapa Kalau tweet anda atau blog  tidak mau dikomentari kenapa anda tidak menggunakan fitur untuk menutup fitur reply atau komentar di layanan twitter atau blogger. Dapat juga dengan mem-protect tweet di twitter kita, sehingga hanya orang yang sudah diterima menjadi follower kita yang bisa melihatnya. Dalam Twitter apabila anda ingin berbincang dan ngobrol dengan teman twitter anda tanpa takut dicampuri orang lain gunakanlah fitur message atau pesan, dengan fitur ini privasi kita akan sedikit terlindung. 

Gunakanlah dengan bijak Twitter, blog kita atau apapun yang berhubungan dengan internet, karena internet adalah bersifat global maka kita dituntut untuk menggunakannya searif dan sebijaksana mungkin. Karena sesuatu yang Anda masukan mungkin akan berpengaruh terhadap orang lain terlebih jika isi postingan itu mengandung hal-hal yang dianggap kurang baik oleh masyarakat.  Pejarari juga ketentuan yang berlaku di situs tersebut, jangan sok ngaku sebagai mengert internet tapi malah seolah dibutakan oleh internet. Jadilah pengguna internet yang bijak.

Well, apa yang saya lakukan menghadapi orang-orang aneh pengguna internet seperti orang tadi yang melarang untuk mengomentari twitternya tadi? Jawabannya simple tegas, UNFOLLLOW! Mengapa? Ya,  saya kira anda sudah tahu jawabannya.