Kepada pejuang Palestine
Kupuja engkau
Wahai cahaya abadi
Bukan karena aku takut siksa atasku
Namun aku tak ingin ada cahaya lain yang membutakanku
Engkau tempat seluruh rinduku berlabuh
Menghantarkan bait-bait syahadat pada puncak MaghfirahMU
Kerlip lilin dalam gua
Keasdaranku akan senantiasa menyala
Bersama tetes air mata dzikir yang tak henti
Dari bening bola mata para bidadari
Patah-patah lidahku
Mengucapkan asmaMU
Meraih damai yang memancar dari 99 nama
Tak ada kematian
Selain kematian dengan memegang tegug panjiMU
Ruhku masih menyebut AsmaMU
Ketika jasad tak lagi ada mampu
Menggerakkan rakaat-rakaat panjang keikhlasan
Ribuan Bayonet
Memburu dada syahadatku yang tegak
Mengusung dua kalimat suci
Bom waktu memburu
Kepada dzikirku yang tengadah suci
Puluhan senjata angkasa
Menyerbu seluruh tubuhku
Yang setia memikul panji-panji keimanan
Dalam dadaku
Cahaya Palestina
Menjadi Cahaya
Sebuah karya dari sahabatku: Ratih Ayu Kinasih, 15 Januari 2009