27 November 2011

Kopi dan Cinta Hanya Beda Tipis


Cinta, hampir semua orang pernah merasakannya namun bagi sebagian orang, cinta itu ibaratnya barang langka, sesuatu yang belum pernah dirasakan, sesuatu yang dicari-cari. Jangan bersedih walau kamu  sudah mencarinya sampai ke ujung dunia. Kenapa? Well.. Kalian semua pasti sudah pernah minum kopi kan? Kalau jawabannya belum, wah ente ini selama ini kemana aja? Minum kopi aja belum pernah menyisipinya apalagi cinta.. Bagi yang belum, Ayo segera bikin kopi mumpung masih ada di dunia, nanti di akhirat belum tentu ada.. hehe

Nah bagi yang belum pernah bercinta namun sudah pernah kopi ngga perlu merasa galau lagi. Kenapa? karena cinta itu ngga beda jauh rasanya dengan secangkir kopi. hahaha kok bisa?!  Bisa dong..

Bisa kamu bayangkan gimana rasanya kopi tanpa gula itu? Pahit! Ya, Begitu lah rasanya cinta apabila kau memperlakukan cinta itu secara tidak benar. Ada yang salah dengannya seperti saat kita mencintai seseorang, tapi ternyata orang itu tak mencintai kita itu sama aja gak komplit, rasanya bakal pahit, seperti kopi tanpa gula. Komposisi yang salah.

Kita juga bisa membuat kopi dengan aneka rasa, cappucino misalnya, seperti yang ada di foto diatas. Apabila kita bisa meraciknya dengan komposisi yang tepat, dengan metode yang tepat, dan langkah-langkah yang tepat, maka akan segera tercipta kopi yang nikmat. Seperti itulah cinta, apabila kita melakukannya dengan komposisi yang tepat (ada subjek ada predikat, ada rasa, ada tujuan dan lain sebagainya), metode PeDeKaTe yang tepat dan langkah yang tepat maka akan terciptalah sebuah cipta karya rasa hubungan yang ajib untuk dilanggengkan.

Beda lagi dengan Kopi Luwak, seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa pencernaan luwak/musang kelapa ini sangat hebat rasanya dan harganya juga sangat mahal. Membuat kopi luwak membutuhkan perjuangan sangat berat mengingat tak mudah mengumpulkan musang untuk sekedar BAB dan diambil sisa pencernaannya tersebut. Jangan berpikiran jorok dulu, justru cinta yang seperti kopi luwak ini sangat langka zaman sekarang. Kalau diibaratkan rasa kopi luwak itu seperti rasa cintanya Romeo pada Juliet, rasa cintanya pake banget, Cinta sejati. Kenapa? Ketika seseorang benar-benar berjuang untuk mendapatkan hati pasangannya betapapun harus meminum racun demi mendapatkan nikmatnya rasa cinta sejati itu sama seperti kita yang mau minum kopi yang dibuat dari kotoran luwak demi mendapatkan rasa kopi yang hebat.

Tak menyangka kan, ternyata kopi dan cinta itu hanya BEDA TIPIS. Jangan bersedih bagi yang belum menemukan cintanya, minum kopi saja semuanya hikmah dan pahitnya cinta bisa anda rasakan dengan minum kopi.

Anda galau karena cinta? Yuk minum kopi..