19 Maret 2010

Apa Salahnya Obama Datang Ke Indonesia ??


Barack Obama, Presiden Amerika saat ini sedang merencanakan kunjungannya Ke Indonesia dalam beberapa hari mendatang. Kunjungan ke Indonesia ini adalah yang pertama kalinya yg dilakukan oleh presiden yang pernah menghabiskan waktu kecil beberapa tahun di Indonesia sejak dirinya terpilih sebagai presiden pada tahun lalu.

Mendengar rencana Obama yang akan melawat ke Indonesia tersebut langsung membuat hiruk-pikuk di negeri ini kembali menggema setelah sempat terdiam. Pro Kontra terjadi dimana-mana, bahkan "suara"nya mengalahkan berita tentang penangkapan puluhan teroris Aceh. Banyak pihak berprasangka bahwa kunjungannya hanya akan memperluas ekspansi Amerika ke negara islam dalam hal ini, Indonesia, negara berpenduduk muslim terbear di dunia dan demo menentang Obama ke Indonesia pun ada dimana-mana. Tak banyak pula yang menyambut kedatangannya karena akan membawa efek positif bagi hubungan Islam barat yang selama ini terbelengkalai.

Apakah harus selalu seperti ini yang terjadi di Negara sebesar Indonesia yang seharusnya lebih bijak dan pintar dalam menunjukan sikap terhadap suatu masalah?
Apa salahnya Obama datang kembali ke Indonesia, negara dimana dia pernah tinggal?
Apa salahnya Obama datang Ke Indonesia sebagai tamu negara? Toh dia hadir bukan sebagai teroris, bukan sebagai Musuh yang siap mengajak perang, tapi dia datang sebagai tamu negara yang mengajak kita membicarakan dan menjalin hubungan bilateral.

Apakah pantas negara kita, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, "mengusir" seorang tamu negara yang berencana memperbaiki hubungannya dengan Islam dengan alasan SARA? Okelah kalo kita menolak dia dengan dalih atas kejadian yang terjadi di timur tengah belakangan ini untuk menunjukan rasa  kecewa kita pada Amerika, tetapi, jangan dilampiaskan dengan menolak Obama datang ke sini, Amerika itu majemuk bukan cuman Obama Seorang, masih ada parlemen dll. Toh selama ini, Obama menunjukkan kemauan baik dalam memperbaiki hubungannya dengan dunia Islam. Sekalipun hasilnya belum maksimal, namun mulai terasa. Obama berbeda dengan presiden Amerika yang lain dan dengan datangnya, para Ormas dan organisasi justru bisa melakukan dialog  dengan dia.

Sudah seharusnya kita lebih dewasa dalam memandang masalah ini, Menolak tamu, dalam kapasitas diplomasi internasional, juga bertentangan dengan etika Islam. Tidak ada aturan dalam Islam menolak tamu. Rasulallah, Nabi Muhammmad SAW, mengajarkan umat Islam untuk berhubungan diplomatik dengan agama lain, termasuk dengan Yahudi pada masa itu. Menolak Obama juga tak sesuai dengan ajaran Nabi yang mau bersedia berdialog dengan golongan mana pun. Etika Islam dalam menyambut kedatangan Obama sangat pantas dikedepankan. Menghormati tamu, dari golongan mana pun, dalam ajaran Islam harus mendapat tempat sepantasnya.

Secara kasarnya, Sekafir apa tamu kita, Sejahat apa tamu kita, kita tidak berhak untuk mengusir tamu ini dari rumah kita, apalagi tamu ini baik dan benar-benar menunjukkan itikad yang baik pada kita apakah harus diusir juga. Sudah seharusnya negara sebesar Indonesia membuka mata dan berjiwa besar untuk menerima Obama terlepas dari " tingkah laku" Amerika selama ini.

Mari kita tunggu Barack Obama datang Ke Indonesia dan merealisasikan janjinya pada dunia Islam.