7 Agustus 2009

Selamat Jalan WS. Rendra

Soeharto sangatlah berkuasa namun dibalik kekuasaannya Soeharto takut dengan kata kata. Dibalik kemampuan mengelola militer merepresi setiap jiwa jiwa yang kritis. Regim Soeharto mengalami paronoia. Hanya dengan bait puisi yang tak ada moncong senjata tak ada meriam apa lagi bom, hanya deretan kata kata.

Seorang Rendra harus di black list. tak boleh ada satupun panggung untuknya, tak ada satupun koran boleh memuat puisinya. Semua kreatifitasnya hanya berada pada dirinya, mempertunjukkan di depan publik adalah haram dan penjara akibatnya.

Akan tetapi Regim boleh mengusai senjata dan memoncongkannya pada rakyat jelata ataupun Mahasiswa. Namun keberanian tak akan pernah pupus, anak bangsa ini punya banyak cara untuk melawannya minimal mensiasatinya

Ditengah sepinya pentas seni yang ber bergelora, panggung panggung kehilangan rohnya yang tertinggal hanya Aneka Ria Safari tempat arena kesenian beraura kecengengan.

ISAFIS (Indonesian Student Association for International Studies) Melmbuat program lomba membaca puisi Indonesia antar siswa asing dan Rendra diminta menjadi jurinya.

Di akhir acara Rendra didaulat untuk tampil membacakan puisi puisinya. Maka mediapun menulis esoknya "kerinduan terbayar lunas."

Sebagai orang yang mewakili panitia untuk menjadi team juri dalam acara itu, Saya berdialog dengan sang maestro untuk sebuah pertanyaan yang tak berkaitan dengan puisi tak berkaitan dengan politik, hanya sebuah pertanyaan sederhana berkaitan dengan pilihan agama "Mas Willi bagaimana ceritanya anda memeluk Islam ?" dan Rendra pun menjawab nya tidak dengan sederhana.Ia menjawab dengan bertutur panjang. Bermula dari sakit yang dideritanya tak ada kesembuhan selama berbulan bulan lalu ada yang datang mengajarkan membaca ayat ayat Qur'an dan Subhanallah perlahan lahan penyakitanya sembuh dan Rendra pun mempelajarinya dengan serius apa itu Islam.

Bersyukur ada salah satu teman saya bertemu suatu ketika, ketika "arogansi" ke islaman sedemikian kentalnya, teman saya tersebut tidak bertanya tentang transformasi budaya tidak tentang intelektual yang tinggal dimenara gading. Dia bertanya bagaimana anda memilih agama dan dia mendapat jawaban hukum hukum kosmis yang berlaku di jagat semesta dari seorang penyair besar.


Selamat jalan mas Willi anda adalah pahlawan dan contoh nyata dari paduan keberanian dan integritas.

Semoga Allah menerima semua amal ibadahnya, mengampuni segala dosa dosanya dan mengabulkan semua doa doanya.