24 Januari 2011

11 Alasan Mengapa Gaji SBY Sudah Terlalu Besar

Wahai Pak SBY.... Dengan gaji sebesar 62 juta/bulan dan dana taktis 2 milyar sebulan menurutku sudah terlalu besar untuk ukuran Negara Indonesia karena :
  1. Anda tidak perlu bayar kontrakan rumah (Istana Negara yang gratis untuk anda, apakah masih kurang megah dibandingkan dengan rumah-rumah  rakyat dibantaran Kali Code?)
  2. Anda tidak perlu bayar transportasi untuk kerja (Mobil Mercy mewah sudah siap untuk anda)
  3. Anda tidak perlu bayar pulsa atau telpon (provider komunikasi mau menjadi "sponsor" komunikasi anda)
  4. Anda tidak perlu bayar asuransi (negara sudah menjamin anda Pak)
  5. Anda tidak perlu pusing mengurusi biaya konsumsi sehari-hari dan masalah rumah tangga lainnya
  6. Anda tidak kena potongan gaji karena terlambat masuk kantor karena anda selalu dikawal oleh Vorijder dan kita semua tahu bahwa "Road Blocker" untuk anda menghabiskan anggaran sebesar Rp 49 milyar.
  7. Anda tidak perlu keluar uang kalau ingin berlibur (Anda bisa minta uang sama Dirjen Pajak kapanpun anda mau) :p
  8. Anda tidak perlu beli baju dan sepatu kerja karena sudah ada anggaran khusus yang nilainya lebih dari Rp 42 Milyar pertahun itu bisa beli pakaian berlapis berlian, masih kurang pak?
  9. Anda tidak perlu pusing bayar bayar furniture dan perbaikan gedung Istana kenegaraan karena anggaran sebesar Rp 100 Milyar sudah disediakan untuk anda.
  10. Anda harusnya sudah sangat nyaman dengan Pasukan yang selalu mengawal anda, anda harusnya tahu pengamanan fisik dan non fisik VVIP Presiden membbutuhkan anggaran Rp 52 milyar.
  11. Gaji Anda 28 kali lebih tinggi dari pendapatan Per Kapita dan ini adalah gaji dengan kesenjangan tertinggi ketiga dari 22 negara pada tahun lalu.
Masih banyak alasan-alasan lain, Anda seharusnya tidak perlu mengeluhkan gaji anda dan semua kebutuhan anda. Why? Kenapa?  Karena semua rakyat Indonesia-lah yang menanggungnya dengan membayar pajak walau ujungnya di"caplok" Gayus di Kantor Pajak. 

Apakah anda masih mengharapkan gaji anda naik? sementara jutaan rakyat anda hanya untuk mendapatkan 500 ribu/bulan sudah sangat susah?